Pages

Rabu, 27 November 2013

Senyumanmu adalah semangatku.



Saat ini aku hanya bisa berbicara dalam hatiku tentang kegundahan yang aku rasakan sebenernya sehabis pulang kuliah ini aku ingin becerita tentang masalah kuliah tapi sesampainyaku dirumah aku mendapat kabar kalau ibuku sakit.
Walau katanya hanya sakit biasa, tapi perasaanku tetap tidak enak seakan ada batu besar yang mengganjal.
Aku ingin pulang menemuinya tapi jadwal kuliahku sangat padat aku hanya bisa berdo’a agar beliau cepet sembuh tak ada yang bisa kulakukan selain do’a
Aku coba menyemangatinya melawan penyakit itu dari telfon, percakapan yang aku lakukan kali ini sampai setengah jam lebih baru kali ini aku tahan lama menelefon.
Allah dan ibu adalah alasan aku tetap bertahan hidup menghadapi cobaan dan terpaan kehidupan.

Allah bagaikan oksigen sedangkan ibu sebagai jantungku keduanya sangat aku butuhkan untuk hidup. Jarak yang memisahkan aku dan ibu bukanlah untuk memisahkan kita, tapi itulah yang menjadi penguat aku dan beliau.
Aku baru sadar inilah cinta aku mencintai ibuku, setelah 17tahun ini aku baru menyadarinya, aku takut sekali kehilangannya
Tingkahku yang manja, kolokan seperti kanak-kanak, makan masih disuapin, mandi pagi dengan air hangat, dan masih banyak lagi kelakuanku yang tidak seharusnya aku lakukan. Ditempat ini (Bengkulu) aku di ajarkan bagaimana cara hidup secara langsung tanpa adanya teori.

Aku baru tau alasan kenapa ibu tidak mengijinkanku untuk memilih melanjukan Sekolah Menengah Atasku disini, itu karena ibu tau batas kemampuanku dan akupun tidak meyakinkan dia saat itu.
Beda waktu aku meminta untuk melanjutkan kuliahku disini, walaupun beliau tidak setujuh tapi aku berusaha meyakinkannya kalau aku “bisa” aku bisa hidup merantau, aku bisa jadi anak yang dewasa, aku bisa jauh dari ibu, aku bisa jadi anak yang mandiri dan aku bisa menjadi yang lebih baik.

Tapi satu yang saat ini belum aku bisa kendalian “nafsu belanja”. Banyak emang banyak sangat banyak godaannya, mulai bulan depan aku harus bisa mengendalikan nafsu belanjaku untuk menabung walaupun tidak langsung seratus persen berubah, minimal bisa meminimalisir.




Semangatku jangan pernah kau rapuh –ibu
Senyuman dan do’amu dari sana adalah segalanya –bapak

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2012 Tulisanku Semauku. Powered by Blogger - Images by Wpthemescreator
Blogger by Blogger Templates and 3 Columns Blogger Templates