Sepi hanya ada bunyi
detak suara jarum jam yang terdengar malam ini, hijab. Udah sebulan lebih aku
mengunakannya, terasa beda. Terasa terlindungi, aku mulai nyaman mengenakanya
tidak ada paksaan atau pun hal lainya semua berawal dari hati dan kesadaranku.
Aku sempat sangat merasa sangat- sangat bodoh, kenapa aku tidak memakainya saat
mulai akil baliq.
Walau yang kupakai sekarang hanyalah jilbab paris biasa, ada
keinginan untuk menyempurnakannya aku akan mencoba. Mencoba menunggu sambil
memantaskan diri untuk jodohku nanti, aku percaya Allah tidak akan menukar
jodoh seseorang dia datang sesuai dengan apa yang kita perbuat.
“Pacaran” kata yang membuat aku sempat berdebat panjang
dengan kawanku.
Ada yang bilang
“Pacaran itu perlu agar kita tau bagaimana dia sebenarnya, lama
pacaran aja gatau dia suka mukul atau ngga”
Dalam hatiku cuman bisa ngomong sendiri apa dia gapercaya ketentuan Allah “ Perempuan
baik-baik hanya untuk laki-laki yang baik” dan begitu sebaliknya.
Jika dia bilang percaya, maka sama aja ceritanya kaya gini:
Ada seorang Raja
yang sangat ternal mahir memanah, ia terkenal sampai kenegri manapun. Hingga
pada suau hari sang Raja membuat sebuah acara pertunjukan
Dipertunjukan itu
ia menaruh 10buah apel diatas meja dan ia melepaskan anak panahnya itu, Semua target
apel terpanah tepat pada sasaran tidak ada yang meleset satupun. Sang Raja
bertanya pada rakyatnya “ Wahai rakyatku, apakah kalian yakin aku adalah
pemanah ulung?”
“Yakiiiiiiiiiiin”,
rakyat menjawab serempak.
Setelah itu Raja
mengumumkan “siapa yang berani menggantikan posisi meja-meja itu akan saya beri
emas dan tahta” Seluruh rakyatpun hanya diam tidak ada yang berani untuk bilang
“saya” padahal Raja sudah menawarkan emas dan tahta.
Itu artinya,
apakah keyakinan mereka 100%? Nggak. Buktinya, mereka bimbang ketika ditawari
menggantikan posisi meja sebagai tempat bidikan.
Apa kalian tau itu sama aja seperti kita ditanya “ Apakah
kalian percaya adanya Tuhan?” dan kita menjawab “iya”.
Kita yakin bumi dan segala isinya diciptakan oleh Allah.
Kita yakin rezeki semua makhluk didunia dijamin oleh-Nya. Kita yakin Allah
satu-satnya Tuhan kita, Tuhan yang selalu menginginkan yang terbaik untuk diri
kita. Kita yakin Allah sudah menciptakan manusia berpasang-pasangan. Kita juga
yakin Allah selalu ‘sibuk’ mendengar kan doa hamba-hamba-Nya dan mengabulkannya
dengan cara yang sanga indah.
Namun, apakah keyakinan itu tertanam kuat di hati kita?
Harus kita akui, kita terkadang ragu-ragu dengan semua itu.
Jagan pernah ragu lagi kepada-Nya.
0 komentar:
Posting Komentar