Pages

Jumat, 11 November 2011

HALOGEN

Halogen
Add caption
Halogen adalah  Unsur golongan VIIA ini merupakan unsur nonlogam paling reaktif. Unsur-unsur ini tidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan dalam bentuk garamnya. Oleh karena itu unsur-unsur nonlogam ini dinamakan HALOGEN, yang berasal dari kata halo genes yang artinya pembentuk garam. Unsur nonlogam yang termasuk ke dalam golongan Halogen yaitu Fluor (F2), Klor (Cl2), Brom (Br2), Iodium (I2), dan Astatin (At2).



Sifat Kimia Halogen .
Halogen memiliki sifat – sifat sebagai berikut :
a.       Halogen merupakan golongan yang sangat reaktif dalam menerima elektron akan bertindak sebagai oksidator kuat. Makin keatas sifat oksidatornya semakin kuat.
b.      Keelektonegatifan halogen semakin keatas makin besar. Unsur palimg elektonegatif dibanding dengan unsur lain dalam sistem periodik adalah fluor .
c.       Jari – jari atom semakin keatas semakin kecil . Ini berarti semakin keatas ukuran molekul semakin kecil maka gaya tarik menarik antara molekul ( gaya Vander Walls) akan semakin kecil. Titik didih dan titik lelehnya makin keatas semakin kecil

Sifat Fisika Halogen
No.
        Sifat - sifat
    fluorin
      klorin
    bromin
      iodin
1.
Wujud (25 ̊C,1atm)
Gas
Gas
Cair
Padat
2.
Warna
Kuning muda
Kuning kehijauan
Merah kecoklatan
Ungu kehitaman
3.
Nomor atom
          9
        17
        35
       53
4.
Konfigurasi elektron terluar
     2 2p
    3s 3 p
     4s  4p
   5s   5p
5.
Jari – jari atom (A)
       0,64
       0,99
        1,14
       1,33
6.
Energi ionisasi pertama (kkal)
        403
       300
         274
        241
7.
Afinitasi elektron
         80
         85
         77
         70
8.
Keelektro negatifan
        4,0
        3,2
        3.0
        2,7
9.
Potensial reduksi standar (volt)
       2,87
       1,36
      1,07
      0,54
10.
Titik leleh (   ̊C )
     -220
    -101
        -7
      114
11.
Titik Didih (   ̊C )
     -118
      -35
        59
       184
12
Energi ikatan X – X (kkal )
        38
       58
      46,3
      36,2

Reaksi Halogen

Dengan kereaktifan yang cukup tinggi , halogen mudah beraksi dengan unsur lain , antara lain :
a.       Reaksi dengan air , akan membentuk asam halogenida dan asam hipohakit , kecuali fluor akan terbentuk asam fuorida dan gas oksigen
b.      Reaksi dengan logam membentuk garam.
c.       Reaksi dengan gas hidrogen membentuk asam halida
d.      Reaksi dengan garam halida lain . halogen yang lebih reaktif dapat mendesak halogen lain dari senyawanya.
e.      Reaksi dengan basa. klorin,bromin,dan iodine mengalami reaksi autoredoks/disproporsionasi .
f.        Reaksi dengan nonlogam dan metaloid tertentu.


Wujud Halogen

Unsur halogen tidak ditemukan dialam dalam keadaan bebas. Di alam unsur halogen ditemukan dalam bentuk senyawanya , antara lain dalam bentuk asam dan garam.
a.       Senyawa halogen berbentuk garam
Unsur halogen mampu berikatan dengan unsur logam melalui ikatan ion untuk membentuk garam seperti NaCl,KBr,dan Mgl₂. Pembentukan garam dapat juga terjadi dari reaksi antara asam dan basa.
Garam dapat dibentuk dari :
• Halogen + Unsur logam garam

   Br₂ + 2 Na (s) à 2 NaBr (s)
   3 Cl₂ + 2 Fe (s) à 2 FeCl₃ (l)

• Asam halida + basa   Garam halida + air

   HCl + NaOH à NaCl + H₂O
   HBr + NaOH à NaBr + H₂O

b.      Bentuk Asam

-          Asam Halida ( HX )
Terbentuk dari halogen  yang bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrogen halida .

H₂ +  X₂ à 2 HX            Fluorin dan klorin bereaksi dengan cepat
                                          disertai ledakan , tetapi bromin dan iodin
                                                           bereaksi dengan lambat .

        Asam Halida
        %  Disosiasi
HF
Sangat kecil
HCl
0,0014
HBr
0,5
HI
33
Data sifat hidrogen halida                                                             Dari data % disosiasi hidrogen halida dapat diketahui urutan kesamaan hidrogen halida adalah . . . .
                    HF < HCl < HBr < HI
                 
-          Asam oksihalida
Terbentuk hanya pada halogen yang mempunyai bilangan oksidasi positif yang bereaksi dengan air.


Kekuatan asam oksi bertambah dengan bertambahnya oksigen pada asam tersebut :

Bilangan oksidasi







Nama umum

F
Cl
Br
I
Cl
Br
I

+1
-
ClƲ
BrƲ
IƲ
HClƲ*
HBrƲ*
HIƲ*
Asam hipohalit
+3
-
ClƲ
BrƲ
IƲ
HClƲ*
HBrƲ*
HIƲ*
Asam halit
+5
-
ClƲ
BrƲ
IƲ
HClƲ*
HBrƲ*
HIƲ*
Asam halat
+7
-
ClƲ
BrƲ
IƲ₇
HClƲ₄*
HBrƲ*
HIƲ*
Asam perhalat










            HCIO < HCIO < HCIO < HCIO

Kegunaan dan Cara Pembuatan Halogen
·       Senyawa Fluorin
a). Fas CIF, sebagai oksidator.
b). Senyawa HF, untuk mengukur gelas/kaca.
c). Senyawa CClF ( freon ), sebagai zat pendingin pada AC dan
      kulkas.
d). Senyawa CF=CF, dibuat menjadi plastik tahan panas
      ( teflon ).
e). Senyawa flourida, mencegah kerusakan gigi.
 f). Senyawa NaF ( natrium fluorida ), untuk obat pembasmi
      serangga pada kayu atau pengawat kayu.


·       Senyawa klorin
a). Gas klorida, sebagai oksidator pembuatan bromin.
b). Senyawa hipoklorit, digunkan untuk pemutih bubur serat
      kertas dan tekstil, desinfektan air minum, kolam renang.
c). DDT (dikloro difenil trikloro etana ), sebagai insektisida.
d). PVC (polivinilklorida), sebagai zat pemutih
e). NaClQ (clorok ), sebagai zat pemutih.
f). NaCl, sebagai garam dapur
g). HCl, untuk membersihkan permukaan logam dari karat
                                         Senyawa Bromin
                              a). KBr dan NaBr, sebagai bahan pembuat obat untuk obat
                                      penenang.
                              b). Senyawa CHBr, zat aditif bensin
                              c). Senyawa bromida sebagai bahan tahan api dan keperluan
                                      industri senyawa organik dan anorganik
                              d). AgBr  (perak bromida) sebagai zat peka cahaya (fotografi)
                              e). CHBr (metil bromida) sebagai zat pemadam kebakaran

                        Senyawa Iodin
                      a). Senyawa iodida digunakan sebagai antiseptik
                            b). Senyawa Kl digunakan sebagai obat anti jamur
                            c). Senyawa KlO₃ ditambahkan kedalam garam untuk mencegah
                                    penyakit gondok
                            d). Senyawa iodida digunakan juga untuk mencuci foto

Pembuatan Fluor (F)
Fluor sangat reaktif , sehingga menyebabkan sulit dalam pembuatan maupun penanganannya .

Cara pembuatan fluorin :
CaF + HSO pekat à CaSO + 2HF


Down Arrow Callout: didestilasi
 



Down Arrow Callout:              Didinginkan dengan KHF₂ lalu dielektrolisis                                                          Hf cair anhidrous

                                                                                                                                       
                                                                        F dan H

                   Pembuatan Klor ( Cl )
                      Secara komersial klorin dibuat dengan mengelektrolisis larutan natrium klorida
                      pekat dengan menggunakan elektrode inert (tidak ikut bereaksi ) dengan
                      menggunakan diagframa

                  Pembuatan Bromin ( Br )
                     
                     Secara komersial brorin dibuat dengan mengelektrolisis larutan natrium klorida pekat dengan menggunakan elektrode inert (tidak ikut bereaksi) dan menggunakan diagfragma.
1.      Cara reaksi redoks
Bron dibuat dengan cara mengoksidasi ion bromida yang terdapat dalam air laut dengan klorin, menurut reaksi.
Cl (g) + 2Br (aq)             2Br(aq) + Br I

2.      Cara elektrolisis
Bron dibuat dengan cara elektrolisis larutan gram MgBrdengan menggunakan elektrode inert , menurut reaksi :
MgBr (aq)                                           Mg²⁺ (aq) + 2Br‾ (aq)
Katode (-) : 2HO(I) + 2e                 H₂(g) + 2OH‾ (aq)
Anode (+) : 2Br‾(aq)                         Br₂(I) +2e‾
MgBr₂ (aq) +2H₂O(I)                          Mg 2⁺ (aq) + 2OH‾ (aq) + Br₂ (I) +H₂ (g)

• Pembuatan Iodin (I₂)
Cara reaksi redoks
Secara  komersial iodin dibuat dengan mengoksidasi ion iodida yang terdapat dalam air laut dengan klorin .

Cl₂ (g) + I ‾(aq)                    I₂(s) + 2Cl‾

Titik Didih dan Titik Leleh Halogen
Unsur Halogen
Titik didih (⁰C)
Titik leleh (⁰C)
Flour
-188,4
-219,62
Klor
-34,60
-100,98
Brom
58,78
-7,25
Iodin
184,35
113,50
Astatin
337
302

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2012 Tulisanku Semauku. Powered by Blogger - Images by Wpthemescreator
Blogger by Blogger Templates and 3 Columns Blogger Templates