Pages

Jumat, 09 Desember 2016

Sikap

Ini bukan masalah umur. Dewasa itu bagaimana sikap seseorang dalam menentukan pemecahan masalah pada setiap kesulitan yang mereka hadapi. Masih banyak orang yang sudah berusia tapi kelakuannya masih seperti anak-anak, ya boleh saja berlaku seperti itu asal pada tempatnya seperti saat bersama keluarga atau sahabat.
Belajar menempatkan diri dan sikap pada setiap posisi atau keadaan. Agak sulit tapi ini bisa melatih pola pikir seseorang terhadap sesamanya. Bagaimana menentukan setiap sikap, nada bicara, serta bahasa tubuh.
Setiap manusia berhak untuk mempunyai rasa ke egoisan, tapi bagaimana seseorang itu mengendalikan rasa egoisnya menjadi suatu daya tarik tersendiri bagi sesamanya.

Banyak orang yang menghadapi masalah lebih berat dari anda, tetapi mereka memilih menyimpannya sendiri. Tidak membagikan ceritanya kepada sesamanya atau membagi masalahnya di media sosial.
Membagi masalah dimedia, akan menimbulkan rasa kepuasan sendiri terhadap seorang penulis. Akan ada rasa "lega" di bandingkan saat mereka menyimpannya rapat-rapat. Ada satu cara gimana bisa membuat isi hati yang penuh itu agar tercurah pada tempatnya, bagikan cerita dengan sang pemilik cerita. Dialah maha pengatur segalanya, itu sama halnya dengan hal yang biasa dilakukan saat isi hati sudah penuh terhadap dunia.

Minggu, 06 November 2016

Ide Bisnis (Nyemak Ajo)

Otak gue buntu dan susah untuk menulis lagi, apa ini efek dari ilmu eksak? Hahaa ini lebay, seharusnya gue nulis tentang fisika dan lainnya. Minal yang lebih penting dan berguna, tapi males. Blog ini hiburan gue, kalo gue masih harus mikir dalam menulis mendingan gue bikin buku aja.
Nyesek ya ketika melihat temen udah wisuda duluan dan kita bisa menebar senyum palsu. Padahal dalem hati "woi gue kapan? Tungguin kek". Wisuda ketika 2 minggu setelah itu lo bakal berfikir cari kerjaan, cari pasangan hidup, terus apa lagi? Jika hidup hanya mencari-cari maka akan banyak orang yang berjualan untuk memenuhi pencarian wkwk.
Iya contohnya aja ya untuk mencari pasangan via dunia maya, udah ada beberapa aplikasi yang gue tau, tinder, meet me, dan lain-lain. Ini adalah sebuah usaha bisnis yang mengiurkan, karena banyak konsumen yang membutuhkan media ini agar mendapatkan pasangan hidupnya. Contoh lagi aplikasi untuk mencari pekerjaan jobstreet, lowongan kerja, dan lain-lain. Apa banget bahasan gue ini, yang penting blog ke isi walau isinya ga penting. Asal jangan mengandung sara, kalo mengandung sara siapa yang mau tanggung jawab coba. Apalah.

Minggu, 16 Oktober 2016

Ini apa?

Keadaan berubah ya cepet banget dan gue belum bisa berdamai dengan diri sendiri. Ini ada yang kurang tapi apa? Ah sudah lupakan saja, tidak juga dapat memecahkan masalah ini.
Bosan banget tugas akhir yang gue kaji selama setahun lebih. Gue mau kemana? Yang jelas gue mau segera keluar dari keadaan ini. Jenuh banget, gue orangnya bosenan. Gabisa lama pada suatu keadaan, bosen bukan berarti harus meninggalkan. Tapi kalo di posisi ini ah taik banget, gue mau ngeluh sama orang tua juga pasti ga bakal dapet apa-apa. Pasti malah di balikin omongan gue "siapa suruh kuliah di situ, siapa suruh ngambil fisika" ini resiko di beri kebebasan memilih. Harus bertanggung jawab dengan pilihan sendiri.
Dan orang juga bosen denger cerita tugas akhir gue ini yang ga mengalami perkembangan. Gue ceritain sama orang yang ga paham dan malah bikin pusing karena mereka banyak tanya, harusnya lo dengerin aja udah gitu.
Gue ga bisa ngatur waktu, ah mau jadi apa gue ini? Kata mereka jalanin aja kit. Gue bukan tipe orang yang bisa jalan tanpa tujuan, semua harus jelas atau minimal punya gambaran kedepannya.
Merasa ga berguna, ketika kaka gue bisa ngasih apa yang orang tua mau. Sedangkan gue masih minta uang dari beliau, merengek ketika uang itu habis. Apakah kebahagiaan hanya bisa dilakukan dengan uang? Ah sudah gue mulai menerka-nerka.
Ada yang bilang "gitu aja pusing kit, itu mah belum seberapa di bandingin kehidupan setelah selesai kuliah, kehidupan sosial di masyarakat" huh gue mulai menghela nafas disaat ada omongan seperti itu.
Menyikapi dinamika kehidupan yang pasang surut kaya gelombang laut ini. Harus punya perahu yang kokoh dan nahkoda yang handal.

Minggu, 17 Januari 2016

Confused

Rasa. Bimbang, takut, malu, bosan, butuh keramaian.
Kadang aku ingin menjadi angin, yang sudah tentu kemana arahnya.

Aku ini siapa? Manusia, manusia yang telah diciptakan untuk bebas menentukan khendaknya sendiri.
Jiwaku mati, ketika apa yang di perjuangkan tidak sesuai dengan hasil yang diingikan dan aku tidak mempunyai khendak lain selain cepat untuk menuntaskannya.

Manusia bebas memilih jalan hidupnya, tapi satu yang aku pahami bahwa dunia bukan tempat abadi.

 
Copyright 2012 Tulisanku Semauku. Powered by Blogger - Images by Wpthemescreator
Blogger by Blogger Templates and 3 Columns Blogger Templates