Udah lama ga nulis.
Kkn adalah jenjang dimana pertanda bahwa kita sudah memasuki semester atas atau semester tua.
Saya kkn dari tanggal 01 juli - 31 agustus, waktu yang menurut saya begitu sebentar.
Saya mendapat lokasi yang paling sunyi dimana sebelah kanan hanya ada satu rumah yang bertetangga dengan rumah yang saya tempati, sebelah kiri makam masyarakat yang sudah puluhan tahun, depan sekre kami perumahan sedang dibangun masih lama untuk di tempati dan belakang sekre kami masih kebun kosong yang dipenuhi oleh ilalang. Lokasi sekre kami memang terkenal dengan tempat yang bisa dibilang "rawan" tapi kami mempunyai prinsip "berbuat baik, sopan dan jangan mengusik warga disini maka mereka tidak akan mengganggu kita".
Satu hari kami menempati sekre ini ada orang yang menggunakan lem untuk meraka hirup, mereka menghirupnya di luar jendela kamar perempuan dan itu membuat saya, ayu, diana, dan yepi tidak bisa tertidur. Sedangkan yang laki - lakinya, ronaldi, eko, nanda, dan bang irfan tidur di luar karena mereka memang bertugas menjaga kami yang perempuan. Hahaa
Hari kedua, ada orang atau bisa dibilang pereman atau penjaga yang datang ke sekre kami, memang maksud dia baik tetapi penampilannya yang membuat kami menjadi sedikit takut.
Hari kelima, ada kejadian sapi warga di ambil dengan cara yang tragis sehingga menyisakan darah sapi yang berceceran di tengah jalan.
Alhamdulillah lama - kelamaan kami sudah biasa dengan keadan di sekre, dari mulai mendengar suara binatang - binatang dan gemuruh petir pada saat hujan turun.
Awal kkn memang banyak rasa bosan yang menghantui, karena kita belum menjalankan program kegiatan tapi setelah masuk ke bulan kedua, rasa bosan berubah menjadi rasa rindu. Ketika bulan kedua setiap anggota aktif untuk mengurus program, dari program kelompok yang memerlukan waktu untuk meninggalkan sekre dan program individu.
Waktu yang kami lalui berdelapan, susah, senang, canda, tawa, serta ribut karena masalah yang sepele dan akhirnya baik lagi sudah kami lalui dan itu semua terasa sangat cepat.
Di penghujung waktu kami saling berpendapat untuk mengkoreksi satu sama lain, kalimat yang sama terucap dari kami anggota perempuan "gamau pisah" dan yang laki - laki mengucap "gaada yang masakin lagi deh", "gaada yang bisa ambo gangguin" dan intinya kami masih mau sama - sama.
Cerita KKN hanya satu kali seumur hidup, kata diana dan nanda menambahkan jika kita S2 nanti ga ada KKN.
Walaupun kita udah ga di sekre tapi kami masih bisa sama - sama, kata yepi.
Pesan dari bang irfan, untuk yang perempuan. Jangan malas bangun pagi terus masak karena itu kewajiban.
Saya, ayu, eko dan ronal hanya diam dan mobil yang ditunggu untuk mengakut barang sudah datang.