Pages

Sabtu, 28 Februari 2015

Just Celoteh

Dari pada blog ga keisi dan cuman bisa menuhin twitter, facebook dan path dengan status yang sok iye. Mending tuangin disini aja.

Berawal dari ketidak sukaan menjadi memahami, aku yang hanya mempunyai nilai UN fisika lima koma enam sekarang udah tiga puluh dua bulan belajar dan menggelutinya.
Dari bidang ilmu fisika yang makrokopis seperti fisika klasik sampai yang ke mikroskopis sepeti fisika kuantum, waktu semester satu aku tidak mempunyai tujuan sama sekali buat masuk fisika MIPA ini.
Bukan karena salah jurusan, bukan karena salah ngeklik pas pendaftaran, tapi jurusan ini aku ambil buat cadangan jika tidak diterima di pilihan Universitas yang ada di Jakarta.
Tes SMPTN pun berlangsung selama tiga hari dan beberapa minggu kemudian pengumuman, pas pengumuman aku tidak berani buat melihat langsung dan akhirnya dinda temen SMA ku yang pertama melihat pengumuman online itu kalau aku diterima di Universitas Bengkulu
Balik lagi ke cerita semester satu yang masih kebawa hawa kebiasaan SMA dan pengetahuan ku yang kurang tentang dunia perkuliahan itu gimana?

- Semester satu dan dua itu bagaikan berjalan diatas awan, cuman berfikir yang penting kuliah dari pada nganggur atau kerja. Iya mungkin kalian pikir aku pemalas yang tidak mau bekerja dan memang pikiran kalian itu benar!
Aku belum siap kerja waktu baru lulus SMA, sifat manja dan kekanak - kanakan ku masih sangat pekat.
Berfikir kalau kerja tuh pasti capek? Dan sekarang aku menemukan jawabannya "orang hidup itu harus mau capek" kita duduk - duduk aja berasa capek, kita tiduran terus juga berasa capek pegal - pegal dan pasti kepala jadi pusing karena kebanyakan tidur.

- Semester tiga dan empat aku mulai mengenal organisasi dari tingkat fakultas maupun Universitas. Di semester ini aku banyak mengenal kaka tingkat, kita sering sharing bareng dan aku mulai menyusun semuanya sebelum terlambat, salah satunya aku memikirkan untuk mengambil bidang ahli instrumentasi untuk semester selanjutnya.

- Semester lima dan enam, kenapa aku mengambil bidang ilmu instrumentasi? Setiap keputusan pasti ada alasanya
Ini alasannya:
Melihat perkembangan teknologi dalam dunia modern yang semangkin canggih, peralatan teknologi yang semakin lama semakin kecil mungkin nantinya akan ada chip yang langsung masuk ke otak dan memancarkan datanya melalui retina mata serta ketertarikan aku dalam komponen elektronika semikonduktor.
Pernah mikirin ga alat komunikasi yang kalian gunakan sekarang isi dalemnya apa aja? Bukan instagram, path, facebook, ask dan twitter ya.
Atau sederhananya remote tv yang kalian pegang buat ganti chanel, kenapa begitu ditekan angka satu dia langsung berubah sesuai perintah?
Kalo penasaran pelajari ilmu instrumentasi #promosi.
Dan angka satu dan nol atau disebut bilangan binner itu sangat berpengaruh dalam perkembangan teknologi, jangan meremehkan angka satu dan nol yang seakan tak ada nilainya.
Seperti jangan pernah meremehkan temen yang memiliki ipk rendah, bisa saja di dunia kerja dia lebih hebat dari pada kamu yang hanya memegang buku untuk mendapatkan ipk tinggi.

- Semester tujuh dan delapan dan mudah - mudahan cuman sampe delapan, walaupun kecil harapan #apadah
Yap! Ini adalah fase dimana para mahasiswa/i mengalami tekanan dari orang tua dan dosen pembimbing. Tugas Akhir atau SKRIPSI penentu untuk mahasiswa/i berwisuda ria~

Akan ada masanya ditanya kapan seminar skripsi ka?
Akan ada masanya bingung dengan judul
Akan ada masanya mentok dalam penulisan kesulitan dalam penafsiran bahasa ilmiah
Akan ada masanya mencari dosen pembimbing
Akan ada masanya ditanya kapan wisuda?

Akan ada masanya kangen dengan masa - masa perkuliahan

 
Copyright 2012 Tulisanku Semauku. Powered by Blogger - Images by Wpthemescreator
Blogger by Blogger Templates and 3 Columns Blogger Templates