Saya bukan orang baik, saya bilang terhadap orang-orang terdekat saya.
Saya ini pemarah, saya jika berbicara ceplas-ceplos, kaku, ya tiga hal itu yang selalu saya bilang dengan orang yang ingin saya anggep sahabat atau temen dekat.
Saya mempunyai beberapa orang terdekat saat di perkuliahan, disana saya lah manusia yang kadang mulutnya susah di rem dan ternyata mereka pun setipe dengan saya. Mereka seiring berjalannya waktu dapat menerima saya dan saya pun dapat menerima mereka.
Setelah bertahun-tahun kenal, namanya pertemanan yang mengelompok pasti pernah mengalami perdebatan serta selesih paham yang menyebabkan kita terpecah menjadi 2 kelompok.
Perpecahan itu terjadi tidak terlalu lama dan akhirnya kami akrab kembali, sampai saat ini kami masih berkomunikasi. Saya bukanlah orang yang mempunyai banyak teman, kadang di situasi terlalu ramai membuat kepala saya berasa pusing dan setelah sampai dirumah lelah sekali rasanya.
Ini cerita yang saya tulis memang tentang diri saya, mungkin pembaca akan mengira saya orang yang egois karena hanya menceritakan diri sendiri. Ya! Anggap saja pemikiran anda benar. Itu urusan anda, bukan urusan saya.
Kita tidak bisa mengontrol pemikiran orang lain dan mengubahnya sesuai dengan yang kita inginkan. Huft... teringat dengan olokan-olokan teman-teman saya di lab fisika. "Kit kit mungkin kelak kau nikah sama robot atau mereka bilang, bikin robot aja kit buat di jadi kan pasangan".
Iya itu semua mereka katakan karena, yang mereka tau saya Jomblo. Jika di lihat teman-teman wanita yang akrab dengan saya, mereka semua memiliki pasangan. Sedangkan saya lebih suka di lab, saya dan teman-teman dekat saya berbeda bidang minat. Saya sendiri yang mengambil pemintan instrumentasi & komputasi, sedang yang lainnya ke geofisika & kelautan.
Kenapa saya memilih sendiri, karena saya kurang suka ke tidak jelasan. Hubungan yang menyita waktu tanpa alasan yang pasti, di saat kuliah itu saya hindari.
Karena pada saat itu saya belum bisa fokus pada dua hal dalam waktu yang bersamaan.